biaya pembangunan smelter bijih besi

Biaya pembangunan smelter bijih besi sangat bervariasi tergantung pada kapasitas produksi, teknologi yang digunakan, lokasi, dan faktor lainnya. Berikut adalah perkiraan biaya dan faktor-faktor yang memengaruhinya:

biaya pembangunan smelter bijih besi 1. Estimasi Biaya Pembangunan Smelter Bijih Besi
– Kapasitas Kecil (50.000 – 100.000 ton/tahun):
– Biaya: US$ 50 juta – US$ 150 juta
– Contoh: Mini blast furnace atau rotary kiln untuk pengolahan bijih besi kadar rendah.

– Kapasitas Menengah (100.000 – 500.000 ton/tahun):
– Biaya: US$ 200 juta – US$ 500 juta
– Contoh: Pabrik berbasis blast furnace atau Direct Reduced Iron (DRI).

– Kapasitas Besar (1 juta ton+/tahun):
– Biaya: US$ 1 miliar – US$ 3 miliar+
– Contoh: Ibiaya pembangunan smelter bijih besigrasi tanur tinggi (blast furnace) dengan pabrik baja (steel mill).

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya
– Teknologi:
– Blast furnace lebih mahal dibanding DRI atau Electric Arc Furnace (EAF).
– Teknologi ramah lingkungan (seperti carbon capture) menambah biaya.

– Lokasi:
– Infrastruktur listrik, air, dan transportasi memengaruhi biaya konstruksi.
– Daerah terpencil membutuhkan investasi tambahan untuk logistik.

– Bahan Baku & Energi:
– Ketersediaan bijih besi, batu bara (untuk kokas), dan listrik berpengaruh besar.
– Jika impor bahan bakar diperlukan, biaya operasional meningkat.

– Regulasi & Lingkungan:
– Analisis dampak lingkungan (AMDAL), izin, dan compliance dengan standar emisi menambah biaya.

3. Contoh Proyek Dunia Nyata
– PT Krakatau Steel (Indonesia): Investasi smelter dan pabrik baja mencapai triliunan rupiah.
– Vale’s Blast Furn


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *