Berikut adalah spesifikasi keselamatan penting untuk silinder crusher hidrolik yang harus diperhatikan untuk mencegah kecelakaan, kerusakan, atau kegagalan sistem:
1. Desain dan Material
– Tekanan Maksimum: Silinder harus dirancang untuk menahan tekanan kerja maksimum (biasanya ditandai pada label) dengan faktor keamanan minimal 2:1 atau sesuai standar (ISO 6020/6022, NFPA, dll.).
– Material: Gunakan material berkekuatan tinggi (seperti baja paduan) yang tahan beban dinamis dan korosi.
– Seal dan Gasket: Harus tahan tekanan tinggi, suhu ekstrem, dan gesekan (misalnya poliuretan atau nitril).
2. Pengaman Tekanan
– Katup Pengaman (Relief Valve): Wajib dipasang untuk membatasi tekanan sistem agar tidak melebihi kapasitas silinder.
– Pressure Sensor: Memantau tekanan real-time dan menghentikan sistem jika terjadi kelebihan beban.
3. Proteksi Mekanis
– Cushioning: Peredam (cushion) di ujung stroke untuk mencegah benturan keras.
– Pengunci Mekanis: Misalnya katup pilot-check untuk menahan beban saat pompa mati.
4. Pemasangan dan Perawatan
– Baut Pengikat: Harus dikencangkan sesuai torsi rekomendasi pabrikan.
– Inpeksi Rutin: Periksa kebocoran oli, keretakan silinder, atau keausan seal secara berkala.
– Lubrikasi: Pastikan rod silinder terlumasi untuk mengurangi gesekan.
5. Prosedur Operasi
– Pelatihan Operator: Operator harus paham cara kerja sistem hidrolik dan prosedur darurat.
– Lockout/Tagout (LOTO): Matikan daya dan kurangi tekanan sebelum perbaikan.
6. Lingkungan Kerja
– Suhu Ekstrem: Hindari operasi di luar rentang suhu yang disarankan (-20°C hingga +80°C).




