ukuran agregat crusher

Ukuran agregat hasil crusher tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis crusher, pengaturan bukaan (setting), dan karakteristik material yang dimasukkan. Berikut adalah penjelasan umum tentang ukuran agregat yang dihasilkan oleh berbagai jenis crusher:

1. Jaw Crusher
– Output: Agregat kasar hingga sedang.
– Ukuran Umum: 20–150 mm (tergantung setting).
– Kegunaan: Cocok untuk produksi batu pecah berukuran besar atau medium (misal untuk base course atau sub-base).

2. Cone Crusher
– Output: Agregat medium hingga halus.
– Ukuran Umum: 5–50 mm (tergantung tipe dan setting).
– Kegunaan: Digunakan untuk menghasilkan material lebih halus seperti agregat beton atau aspal.

3. Impact Crusher
– Output: Agregat berbentuk kubikal (lebih seragam) dengan ukuran medium hingga halus.
– Ukuran Umum: 10–40 mm (tergantung kecepatan rotor dan bukaan).
– Kegunaan: Ideal untuk material lunak/sedang seperti batu kapur atau daur ulang beton.

4. Roll Crusher
– Output: Agregat halus dengan sedikit fines (debu).
– Ukuran Umum: <10 mm hingga 30 mm.
– Kegunaan: Cocok untuk material rapuh seperti batubara atau batu kapur.

ukuran agregat crusher 5. Hammer Mill
– Output: Agregat sangat halus hingga debu.
– Ukuran Umum: <5 mm (bisa diatur).
– Kegunaan: Digunakan untuk produksi pasir atau material filler.

ukuran agregat crusher Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Agregat:
– Setting Crusher: Bukaan discharge (misalnya CSS pada jaw crusher) menentukan ukuran maksimal output.
– Karakteristik Material: Kekerasan, abrasivitas, dan kadar air bahan baku memengaruhi hasil.
– Kecepatan Rotor (untuk impact crusher): Semakin tinggi ke


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *