Proses pembuatan mesin crusher melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari perencanaan hingga produksi dan pengujian. Berikut adalah langkah-langkah utamanya:
1. Perencanaan dan Desain
- Analisis Kebutuhan: Menentukan jenis crusher (misalnya jaw crusher, hammer crusher, cone crusher) berdasarkan material yang akan dihancurkan (batu, plastik, kayu, dll.), kapasitas produksi, dan ukuran output.
- Desain Teknis: Membuat gambar teknik menggunakan CAD (Computer-Aided Design) untuk merancang komponen utama seperti:
- Pemilihan Material: Memilih bahan yang kuat dan tahan aus seperti baja karbon tinggi atau baja mangan untuk bagian yang bersentuhan langsung dengan material.
- Pemotongan Material: Menggunakan mesin potong (plasma cutting, laser cutting, atau gergaji logam).
- Pengeboran & Pembubutan: Membuat lubang dan bentuk presisi dengan mesin bubut CNC.
- Pengelasan: Merakit komponen dengan las MIG/TIG atau las listrik untuk kekuatan struktural.
- Pengecoran (jika diperlukan): Untuk bagian seperti rotor atau rahang yang memerlukan ketahanan tinggi.
- Uji Kekuatan Struktural: Memastikan tidak ada cacat las atau deformasi.
- Uji Getaran & Kebisingan: Mengecek keseimbangan rotor/rahang.
- Uji Performa: Menghancurkan material sampel untuk memverifikasi kapasitas dan ukuran hasil sesuai desain.
- Membersihkan permukaan logam dari karat atau kotoran.
- Mengecat atau melapisi dengan pelindung korosi seperti galvanisasi/powder coating.
- Ketahanan material terhadap abrasi/keausan.
- Presisi dalam perakitan untuk menghindari getaran berlebih.
- Kesesuaian daya motor dengan beban kerja.
– Rangka (frame)
– Rotor atau rahang penghancur
– Motor penggerak
– Sistem transmisi (pulley, belt, atau gearbox)
– Hopper (corong input) dan saluran output
2. Pembuatan Komponen
Komponen utama mesin crusher diproduksi melalui proses fabrikasi logam:
3. Perakitan
Komponen utama dirangkai secara bertahap:
1. Merakit rangka dasar sebagai pondasi.
2. Memasang rotor/jaw plate beserta bantalan (bearing).
3. Menyambungkan sistem transmisi (motor, pulley/V-belt).
4. Memasang hopper input dan chute output.
5. Melengkapi dengan panel kontrol listrik jika diperlukan.
4. Pengujian
Sebelum digunakan secara operasional, mesin harus melalui uji coba:
5. Finishing & Perlindungan Korosi
6. Pengiriman & Instalasi
Mesin siap dikirim ke lokasi pemasangan dan diuji kembali di tempat pelanggan.
Faktor Penting dalam Pembuatan Crusher:
.jpg)
Jika Anda membutuhkan detail spesifik tentang jenis crusher tertentu (misalnya plastik vs batu), silakan beri tahu!





Leave a Reply