Pabrik pemulihan bijih tembaga (copper ore recovery plant) adalah fasilitas yang dirancang untuk mengekstrak dan memulihkan tembaga dari bijih yang ditambang, melalui serangkaian proses fisik dan kimia. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang tahapan dan teknologi yang umum digunakan:
1. Proses Pemulihan Bijih Tembaga
# A. Pengolahan Awal (Comminution)
– Penghancuran (Crushing): Bijih tembaga dihancurkan menjadi ukuran kecil menggunakan crusher (jaw, cone, atau impact crusher).
– Penggilingan (Grinding): Bijih yang sudah hancur digiling halus dengan ball mill atau SAG mill hingga menjadi bubuk halus untuk meningkatkan luas permukaan bijih.
# B. Flotasi (Froth Flotation)
Proses utama untuk memisahkan mineral tembaga dari pengotor:
– Bubuk bijih dicampur dengan air dan reagen kimia (collector, frother, modifier).
– Udara ditiupkan ke dalam campuran untuk membentuk gelembung.
– Partikel tembaga sulfida (seperti kalkopirit \(CuFeS_2\)) menempel pada gelembung dan mengapung sebagai konsentrat tembaga.
– Material pengotor (gangue) tenggelam dan dibuang sebagai tailing.
# C. Pemurnian Konsentrat Tembaga
Konsentrat tembaga hasil flotasi masih mengandung pengotor seperti besi, sulfur, dan logam lain. Tahap pemurnian meliputi:
– Peleburan (Smelting):
– Konsentrat dipanaskan dalam tanur peleburan pada suhu tinggi (\(1200^\circ C – 1300^\circ C\)) untuk menghasilkan matte tembaga (\(Cu_2S\)).
– Matte kemudian dioksidasi dalam konverter untuk menghasilkan tembaga blister (\(98-99\% Cu\)).
– Electrorefining:
– Tembaga blister dimurnikan lebih lanjut melalui elektrolis
untuk mencapai kemurnian \(99,99\%\) (katoda tembaga).
# D. Pemrosesan Tailing
Tailing dari flotasi dapat mengandung sisa mineral berharga





Leave a Reply